kitab diri yang tersembunyi
Untukmengenal diri fisik kita saja harus ada cermin di depan agar kita bisa memandang dan mengenalnya. Untuk mengenal diri yang tersembunyi itu lebih rumut lagi, maka Guru Mursyid lah sebagai cermin kita agar diri yang tersembunyi itu terlihat. Maka Hamzah Fanshuri, Sang Penyair Sufi memberi nasehat, "Kenalilah DIRI agar menjadi berarti".
yangrusak sebagai akibat hilang/ terbakar dengan harga barang sebelum timbul untuk membinasakan diri sendiri. Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) mengatur tentang dua macam Law Dictionary, ST Paul, MINN, West Publishing Co,1990, h.2286. 34 Yuridika: Volume 26 No 1, Januari-April 2011 dan bunuh diri yang dilakukan atas anjuran
Tindakperkosaan memang masih menjadi masalah sosial yang menganggu masyarakat, khususnya bagi kelompok rentan seperti perempuan. Di Indonesia saja, misalnya, berdasarkan Catatan Tahunan (Catahu) Komnas Perempuan pada 6 Maret 2020, jumlah tindak perkosaan yang dilaporkan mencapai 715 kasus. Padahal, berdasarkan pasal 285 Kitab Undang-Undang
Gejalarendah diri agaknya mudah dikenali jika dihubungkan dengan suatu masalah kekurangan pada diri seseorang. Kekurangan yang terutama berupa cacat jasmani. Tetapi tidak semua penyandang cacat itu rendah diri. Dalam kategori ini dapat pula dimasukkan misalnya gadis yang malu bergaul karena tidak cantik, atau pria yang takut tampil di muka umum dengan kepalanya yang botak. []
Vaytiennhanh Home Credit. Inilah kitab yang membicarakan sebelum alam ini dijadikan. Bermulah Allah menjadikan Nyawa Muhammad, lalu Tuhan melihat kedepan tiada sesuatu yang dilihatnya, kemudian melihat ke belakang, kekanan, dan kekiri namun tiada melihat sesuatu pun, sedangkan Ia ingin disembah dan dipuji, tidak ada yang memuji dan menyembahnya, maka dijadikanlah dirinya didalam dirinyaKemudian melihat ke atas dan dikatakannya ALIF , keluarlah Nur, inilah Rahasianya Muhammad, melihat ke atas jadilah Arsy, melihat ke bawah jadilah RahasianyaKemudian Tuhan melihat ke depan dan dikatakannya I , keluarlah Nur, inilah Nyawanya Muhammad, melihat ke atas jadilah Kursiyah, melihat ke bawah inilah NyawanyaKemudian Tuhan melihat ke kanan dan dikatakan U , keluarlah Nur menjadi hatinya Muhammad, melihat ke atas inilah syurga melihat kebawah menjadi hatinyaKemudian Tuhan melihat ke kirinya dikatakannya HA , keluarlah suatu Nur, inilah Misalnya Muhammad, melihat ke bawah jadilah misalnyaKemudian Tuhan melihat ke belakang dan dikatakannya HU , keluarlah suatu Nur yang menjadi akalnya Muhammad, melihat ke atas jadilah Lauh-Mahfud, melihat ke bawah jadilah akal MuhammadKemudian Tuhan melihat ke bawah dan dikatakannya HU , keluarlah suatu cahaya, inilah bayang-bayangan Muhammad, melihat ke atas inilah hati kecil, melihat kebawahnya jadi RupaKemudian Tuhan melihat kedalam diri-Nya, inilah yang menjadi Hatinya Muhammad, inilah yang dinamakan Halus, melihat keatas inilah yang menjadi Rasa, melihat kebawah inilah yang menjadi Air ManiKemudian Tuhan melihat ke sekeliling-Nya, dikatakan-Nya HUA HUA, menyebarlah cahayanya, maka jelaslah Nur Muhammad didalam cahayanya laut kenyataannya Allah Ta’ala didalam cahayanya Muhammad, dikatakannya dirinya TuhanMaka dinampakkanlah dirinya Tuhan dihadapan Muhammad, kemudian Tuhan berkata “Jadi adakah engkau yang menjadikan dirimu sehingga engkau melupakan Nyawamu disujudkan di Baitul Maujudi?”Maka berkatalah Muhammad “Engkau baru kulihat, maka sebaiknya kita masing-masing bersembunyi, barang siapa yang didapat itulah yang menjadi Hamba, yang tidak dapat diketemukan itulah yang menjadi Tuhan”Bersembunyilah engkau Muhammad terlebih dahulu, Aku yang mencari. Maka bersembunyilah Muhammad di Wajah, di ingatan, di akal, namun setiap persembunyiannya senantiasa diketemukan oleh TuhanBerkatalah Muhammad, bersembunyilah, aku yang mencari. Maka bersembunyilah Tuhan di waktu 5 lima, namun Nur Muhammad tidak menemukannyaMaka berkatalah Tuhan “Carilah aku sungguh-sungguh, kemudian Tuhan berpindah menyembunyikan dirinya di Rahasia, juga Muhammad tidak menemukannyaSehinga Muhammad berseru “Dimanakah Engkau bersembunyi, sedangkan suara-Mu kedengaran tapi aku tak melihat?”Maka Tuhan berkata “Aku bersembunyi di Rahasia”Lalu Muhammad mencarinya di Rahasia, namun Muhammad tidak dapat membuka matanya, dikarenakan cahaya terang yang tidak dapat ditembusSehingga Muhammad berkata “Sudahlah nyatakanlah diri-Mu, Engkaulah yang menjadi Tuhan”Maka berkatalah Tuhan “Mana tanda kepercayaan-Mu dan dimana letak berdiri kepercayaanmu?”Maka dikatakanlah Muhammad “ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH"Lalu Tuhan menjawab “WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAH”Ketahuilah olehmu Muhammad “Rupa” itu Sifat-Ku dan nama bagimu, “Waktu” itu SifatmuBerkatalah Muhammad “bagaimana sehingga Wajah itu namaku sedangkan adalah Sifat-Mu?Berkatalah Tuhan adalah Rupa Wajah itu namamu dan Sifat-Ku, karena itulah Aku ingin disembah, dipuji, dikenal, dikasihi, digembirai, sedangkan semua itu tidak dapat dilakukan-Nya. Sehingga dengan demikian kujadikan diri-Ku dalam diri-Ku“Waktu” itu Nama-Ku dan Sifat itu Rupa-Ku, sebab Aku jugalah yang sembah diri-Ku. Sesuai dengan dalil Artinya Adapun yang disembah dan menyembah itu satuJadi Aku yang memuji diri-Ku, dan mengasihani diri-Ku, dan engkau kujadikan yaa Muhammad Akulah yang menjadikan diri-Ku, dalam diri-Ku, adamu itu ada-Ku-lah itu. Kenyataanmu itu kenyataan-Ku-lah ituKetahuilah olehmu Muhammad Ada-mu pada Nama-Ku yang sesungguhnya di Sifat-Ku, ada pada DIAMMUAdapun Rupa-Ku, ada pada I’TIKADMUAdapun Diri-Ku, ada pada MANFAATMUAdapun Lahir-Ku, ada pada GERAKMUAdapun Perbuatan-Ku, ada pada PERBUATANMUAdapun Rahmat-Ku, ada pada PERKATAANMU YG BENARAdapun kehendak-Ku, ada pada HAJATMUAdapun kekekalan-Ku, ada pada HATIMU YG BAIK, TEMPATNYA MUHAMMADFungsi-Fungsi Yang Dibebankan Allah Fungsi Rahasia, Kebenaran dan Alam2 Fungsi Nyawa, Penglihatan dan Nama-Ku3 Fungsi Hati, Niat dan Pengenalan4 Fungsi Ingat, Angan-angan dan Kekuasaan5 Fungsi Akal, Yang Nyata dan Kebingungan6 Fungsi Bayang-bayang, Kepintaran dan Kebodohan7 Fungsi Nur, Pertimbangan dan PengetahuanTANYA Apa sebabnya Engkau jadikan yang tujuh itu?JAWAB Aku jadikan yang tujuh itu sebab Aku ingin disembahTANYA Dimanakan yang disembah dari yang tujuh itu?JAWAB Aku disembah Nur pada bayang-bayang“Bayang-bayang, Ingat, Hati, Nyawa, Rahasia, di Diri-Ku, dan Akulah yang sembah diri-Ku"TANYA Apa penyembahan Rahasia Pada-Mu Yaa Allah?JAWAB Penyembahan Rahasia itu, ketika ia mengatakan “A”Penyembahan Nyawa itu, ketika ia mengatakan “I”Penyembahan Hati itu, ketika ia mengatakan “U”Penyembahan Ingat itu, ketika ia mengatakan “Ha”Penyembahan Akal itu, ketika ia mengatakan “Hi”Penyembahan Bayang-bayang itu, ketika ia mengatakan “Hu”Penyembahan Nur itu, ketika ia mengatakan “Engkaulah Yang Kusembah Yaa Allah”Adapun kenyataannya Rahasia “A”Adapun kenyataannya Nyawa “I”Adapun kenyataannya Hati “U”Adapun kenyataannya Ingat “Ha”Adapun kenyataannya Akal “Hi”Adapun kenyataannya Bayang-bayang “Hu”Adapun kenyataannya Alif, Rasa, Nyawa Muhammad "Mani"Adapun Perbuatan Muhammad itu “Antara”Adapun yang dinamakan “Nama Dirimu” artinya “Kita Berdua Berdiri, Akulah itu yang dinyatakan “Engkaulah itu Muhammad, itulah dinamakan kata “HIDUP TAK MATI” artinya yang disuruh dan yang mengetahui hal itu serta dibenarkannya, panjang umurnya, dan disukai oleh para penguasa, dipercaya oleh orang lain, dihindarkan dari bahaya ujian TuhanKetahuilah pula kemunculannya NURNur muncul pada bayang-bayangBayang-bayang muncul pada AkalAkal muncul pada IngatHati muncul pada NyawaNyawa muncul pada RahasiaRahasia muncul pada NurNur muncul pada TuhannyaDari situlah kita datang dan disitu pula kita kenalilah Aku sungguh-sungguh Muhammad bahwa, “Kita tidak berpisah”Aku jadikan segala sesuatu karenamu, sedang engkau untuk-Ku. Muncullah engkau pada kenyataan, Ku nyatakan engkau dan Ku lindungi kenyataan serta pengertian Alif itu bersumber dari titik atau Zarra atau Nyawa-berlindung. Yang dinamakan Nyawa berlindung yakni Rahasia atau Cahaya Zat dan Sifat itulah yang memperkenalkan TuhanAdapun iman itu tempatnya Rahasia, Artinya Rahasia adalah Cahaya Hati-Nurani, ketika baris atas, bawah dan titik itu terbagi, maka jadilah 4 empat huruf, pertama ALIF, kedua LAM dimuka, ketiga LAM dibelakang, dan keempat HA, inilah lafasnya Allah SWT.Nyawa muhammad dinamai Ma'rifatNyawa kita dinamakan HaqiqatAngan angan kita dinamakan ThariqatTubuh kita dinamakan Syariat ialah pengetahuan tentang pengenalan diri didalam Tubuh Nyawa itu melihat pada Allah SWT Rahasia Nyawa melihat pada Alam Iman Nyawa melihat pada Akhirat Nyawa Nyawa melihat ke dunia Badan jasmani Nyawa melihat kepada badan jasmaninya hati kecil Adapun ilmu pada Allah, kebodohan terhadap sesuatu, Adapun ma’rifat kepada Allah, menyangkali diri, Adapun bertauhid kepada Allah, Muhammad SAW berkata kepada Ali ketahuilah bahwa keluar masuknya nafas itulah yang dikatakan sembahyang bathin selamanya tidak membedakan antara siang dan malam dan diwaktu tidur dan diwaktu nafas keluar dikatakannya "LAA"Apabila nafas masuk dikatakannya "HU"Itulah nama Tuhan serta nama Nabi yang tidak berpisah atau dinamakan “SYAHADAT-DUA”Keluar nafas "Sunnah"Shalat dirinya TubuhMasuk nafas "Fardhu"Tanda kematiannya Ada yang dilihat seperti keranjang cermin, didalamnya ada orang seperti wajahnya diwaktu ia masih muda. 40 Empat puluh malam sesudah ia melihat lalu ia meninggal, empat puluh malam didalam kubur, lalu naik ke syurga pertamaKeluar nafas "Ilmu"Shalat dirinya ImanMasuk nafas "Pengetahuan"Tanda kematiannya Ada yang dilihat seperti lampu lilin dikepalanya, terus naik ke langit, Tiga puluh 30 malam sesudahnya itu, ia meninggal, sekian malam didalam kubur lalu naik ke syurga yang kedua• Pegangannya pada Qur’an 30 nafas "Dunia"Shalat dirinya AkalMasuk nafas "Akhirat"Tanda kematiannya Ada yang dilihat dikepalanya cahaya keluar, lalu naik ke langit, Dua puluh malam setelah itu lalu ia meninggal, sekian malam ia didalam kuburnya ia naik kelangit ketiga• Pegangannya “Sifat Dua Puluh”Keluar nafas "Hamba"Shalat dirinya IngatMasuk nafas "Tuhan"Tanda kematiannya Ia melihat sesuatu seperti telur, didalamnya ada seperti masjid, cermin didalamnya, ada orang seperti wajahnya diwaktu mudanya. 13 tiga belas malam merikutnya ia meninggal, sekian malam pula ia didalam kuburnya lalu ia naik ke syurga yang ke 4 empat• Berdirinya Rukun 13Keluar nafas "Sifat"Shalat dirinya Hati SanubariMasuk nafas "Zat"Tanda kematiannya Ia melihat nur yang berdiri di pusatnya, seperti terangnya bulan ke 14, didalamnya ada orang seperti wajahnya diwaktu mudanya. Lima malam sesudahnya ia meninggal, dan sekian lama juga dikuburnya, ia naik ke syurga yang ke limaKeluar nafas "Nabi"Shalat dirinya Hati NuraniMasuk nafas "Tuhan"Tanda kematiannya Ia melihat “seperti rambut” berdiri diantara kedua matanyasampai ke syurga, di dalamnya ada Nur yangmerah seperti matahari. 3 tiga malam sesudahnya ia meninggal, sekian malam juga di dalam kuburnya, ia naik ke syurga yang ke 6 enam.• Penerapannya dalam tafakkur “ Mulut ditutup, nafas melalui hidung”Keluar nafas "Rupa Tuhan"Shalat dirinya NyawaMasuk nafas "Wali Tuhan"Tanda kematiannya Ia melihat seperti busa-busa emas sampai di langit bulan berdiri diantara kedua kening seperti “rambut yang hijau” melekat di Arsy, ada juga seperti bulan 14 munculnya. 1 satu malam kemudian ia meninggal, semalam juga dikuburnya ia laik ke syurga yang ke 7 tujuh. Diberikan perasaan seperti orang yang sedang bersetubuh ni’matnya. Inilah berdirinya “Jibril”.Keluar nafas "HU" Shalat dirinya RahasiaMasuk nafas "HU"Tanda kematiannya Ia melihat permata yang jernih gilang gemilang, menjadi orang seperti dimasa mudanya, bercahaya wajahnya dan dirinya. Itulah “Halus Kita” keluar, itulah juga Nur, Itulah juga yang menjadi Tubuh kita. Pada saat lepasnya Nyawa, diberikan perasaan seperti keluarnya mani. Pada hari kematiannya itulah ia dikuburkan, hari itu juga ia naik ke syurga yang ke 8 delapan di “Arsy Kursyiyah”.• Inilah yang tidak menunggu bacaan talqin.• Inilah berdirinya Muhammad,• Inilah yang dinamakan→ “shalat yang berkekalan dan berkepanjangan”.→ Tali yang tidak putus pada Allah.→ Kain Kafan yg tidak hancurJika kita berdiri untuk shalat, pada haqiqatnya ALIF itulah yang berdiri untuk shalatMaksudnya Naikkan terlebih dahulu nafasmu kemudian berdiri, artinya Nyawa yang terlebih dahulu berdiri, kemudian Tubuh sebab tidak mungkin Tubuh yang dapat mendirikan Nyawa, sebaliknya Nyawa itulah yang mendirikan Tubuh. Jangan bertentangan perbuatan Tubuh dengan Nyawa, karena yang demikian itu sama halnya dengan orang yang menserikatkan ini diibaratkan bahwa, Nyawa itu ibarat Imam terhadap Tubuh, sudah tentu Imam itu terdahulu yang berdiri kemudian ma’mum. Itulah sebabnya maka “Imam” itu wajib ada orang yang bertanya siapa Imammu dalam shalat, maka jawablah bahwa “Al-Qur’an itulah Imamku”...Apa artinya Al-Qur’an itu?...Al-Qur’an itu Kalamullah atau perkataan Tuhan, dan Tuhan itu bersifat Qadim, jadi Al-Qur’an itupun Qadim. Jadi pada haqiqatnya Tuhan itulah Imam, tanpa demikian ini berarti shalatnya tidak sah. Sebab yang dimaksudkan shalat disini ialah Dzahirnya perbuatan.“Dzahir” artinya perbuatannya Tuhan pada kita. Allah juga pada haqiqatnya. Sehingga kita bersatu kata atau sekata dengan Imam Imam dengan Ma’mum.Dikatakan “Imaman Lillahi Ta’ala”, artinya Imam karena Allah Ta’ “Ma’muman Lillahi Ta’ala”, artinya Ma’mum karena Allah Ta’ itulah yang menggerakkan ma’mum, demikian pulalah Nyawa itulah yang menggerakkan Tubuh, dan tidaklah Nyawa itu dapat bergerak jika tidak karena kehendak hendak Ruku’, turunkan nafasmu dahulu, kemudian badanmu ruku’.Begitu pula I’tidal Sami Allahu Liman Hamida, naikkan kembali nafasmu, kemudian juga demikian, turunkan dahulu nafasmu, kemudian sujud juga demikian, naikkan dahulu nafasmu, kemudian mengangkat kepala kembali duduk.Demikianlah Nafas itu diikuti naik turunnya, begitulah Imam para Nabi termasuk Nabi Muhammad saw, dan para Wali. Inilah yang dikatakan “IMAM TANPA DI IMAMI”.Bila ada orang yang memakai memperkenalkan hal ini, maka itulah orang yang sah dijadikan bila ada orang yang menjadi Imam sedang ia tidak mengetahui hal ini, sedang Ma’mumnya ada yang mengetahui, maka dikatakanlah “IMAM YANG DI IMAMI OLEH MA’MUM”.Selanjutnya bila sudah membuang Takbiratul Ihram, tahanlah nafasmu sebentar, itulah yang dikatakan “Lenyap Kepada Nur Muhammad”.Adapun yang dibicarakan masalah Nahwu dan Sharaf, “huruf” Baris, dan Lagunya”. Jadi hanya masalah “Lafaz”.Bila dikatakan bahwa “Kata-Kata Tuhan Itu Bukan Huruf, Bukan Suara, Bunyi, Tidak Berawal, Tidak Berakhir, Dan Tidak Tasdik”, maka bingunglah orang-orang Nahwu dan Sharaf. Sebab bukan baris tiga Alif itu tidak dilihat oleh Nahwu dan Logat. Sebab huruf tidak bersambung. Sebab Alif yang ditulis dengan tinta itu menunjuk kepada Alif yang bukan tinta, sedangkan Alif yang bukan tinta itu menunjuk kepada kata-kata tanda kematian telah tiba, maka hal yang sangat penting untuk dilakukan adalah- Perbanyaklah bertobat kepada Allah swt, atas segala kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat lahir maupun bathin, besar atau kecil, sengaja maupun yang tidak Perbanyaklah berdzikir kepada Allah swt- Laa Ilaaha Illallah- Allah, Allah- Hua, Hua- Ah, Ah- Serahkan dirimu sepenuhnya, artinya gaibkan dirimu kepada Nur Muhammad, dengan demikian sampailah engkau atau kekallah engkau pada Zat Allah swt, Sebab mustahil akan bercerai Nur dengan yang punya Nur, laksana matahari dengan cahayanya. Insya Allah selamatlah Sangkalah dirimu didalam rahmat Tuhanmu, jika engkau menyangka dirimu disiksa, maka disiksalah engkau, bila menyangka dirimu diselamatkan dari segala bahaya, maka diselamatkanlah Adapun tanda itu harus, artinya boleh jadi ada, boleh jadi tidak ada, tergantung kepada kehendak Allah swt. Hanya kematian itu yang pasti tanda kematian itu sebagai berikut- Melihat Nur yang lebih terang dari cahaya Melihat ke langit tujuh susun tanpa halangan sampai pada Arsy Melihat Nur yang terang, tiba-tiba ada seorang laki-laki berpakaian hijau berdiri disebelah kananmu lalu memegang telunjukmu dan berkata; “Lupakan saja dunia yang gelap ini, akhirat itulah yang terang, kesanalah engkau, dan Allah lebih mengetahuinya”,Muhammad itu yang mendatangimu dan katakanlah “Asyhadu An Laa Ilaaha Illallah, Wa Asyhadu Annaka Muhammadan Rasuulullah” Artinya Aku bersaksi bahwa Tiada Tuhan selain Allah, dan Anda adalah Muhammad Selanjutnya melihat Nur yang tidak dimengerti tak ada seumpamanya, muncul lalu lenyap, muncul lagi dan segala sesuatu sudah pada sujud, itulah tanda akhir hidupmu di dunia ini, tidak akan kembali lagi untuk Adapun perasaanmu lebih nikmat daripada bersetubuh antara suami dengan isteri. Biasa saja terjadi kalau diketahui jalannya, dan sehubungan dengan hal itu ada hadits Qudsi yang menunjangnya, yang artinya “Ingatlah Aku Allah diwaktu senangmu, maka Aku Allah mengingatmu diwaktu susahmu”.Pertanyaan- Manusia diwaktu senang, kapan?Dan manusia diwaktu susah, kapan?Dan bagaimana caranya mengingat Allah diwaktu senang?- Adapun orang yang bias mendapatkan kenikmatan itu, tanda-tandanya Basah disekitar alat kelaminnya, karena keluarnya air mani ketika berpisahnya Tubuh dengan Sewaktu mengucapkan Laa Ilaaha niatkan dirimu lenyap bersama Nur Muhammad pada Dzat Allah- Kemudian mengucapkan Illallah niatkan dirimu kekal bersama Nur Muhammad pada Dzat Laa Ilaaha, artinya menafikkan atau meniadakan- Illallah, artinya mengisbatkan atau mengadakan pada wujud Hati yg menarik, Nyawa yang ditarik, Rahasia tempat Cahaya Cermin itu adalah tempat Manusia- Cahaya Intan itu adalah tempatnya Muhammad- Cahaya Jamrud itu adalah tempatnya Allah swt- Maka dimasukkanlah diri-Nya didalam Cahaya Cermin, kemudian berpindah ke Cahaya Intan, kemudian ke Cahaya Jamrud didalam Nur Ilahi bersama Muhamad- Demikianlah cara pengembalian serta pengekalan para Aulia Ketahuilah bahwa- Dzat Allah itu bathin pada Nyawa Muhammad, sehingga tidak ada pemisahan antara Hati Nurani Nyawa kita dengan Nyawa Nabi kita serta Dzatnya Allah, artinya tubuh itu dapat bergerak, berkehendak, kuasa, hanya karena perintah dari Nyawa kita. Sedangkan Nyawa dibawah perintah Nur Muhammad, sehingga ia dapat bergerak, kuasa dan Adapun Nyawa Muhammad, nyata pada Dzatnya Allah, menurut dalil yang mengatakan Artinya Seandainya bukan karena engkau Muhammad, Aku tidak menjadikan segala Haqiqatnya “Tidak berpisah Nur dengan yang punya Nur”.Mengenal Allah, Dzat, Sifat, Asma, Af’al, Diri, Tubuh, Hati, Nyawa, Rahasia, itulah bernama “Insan” atau “Tuhan”.- Yang memerintah Tubuh kita, Af’al Perbuatan pada Allah- Yang memerintah Hati kita, Nama pada Allah- Yang memerintah Nyawa kita, Sifat pada Allah- Yang memerintah Rahasia kita, Dzat pada AllahSabda Nabi Muhammad SAW Artinya Pengenal pada diri ada empat Tubuh, Hati, Nyawa, dan Beginilah pengenal pada diri tubuh kita serta Ketahuilah Kekuasaan Tuhan dan Kehendaknya dalam segala sesuatu tiada yang Semua kata-kata dan kalimat itu adalah kata-kata dan kalimat Pengenalan dengan meng-Esakan men-Tauhidkan Tidak sempurna Islam seseorang, kecuali mengenal Iman, Yang dikatakan orang beriman ialah, orang yang “Mengenal Dirinya, Mengenal Tuhannya”.Artinya Hati orang beriman, Rumah Adapun bilangan keluar masuknya nafas dalam sehari-semalam sesuai dengan bilangan huruf Al-Qur’an = tiga juta lima ribu tiga ratus empat puluh lima.SYAHADAT Adapun Syahadat itu, “Hidupnya” Allah yang dijadikan Tubuh pada kita. Isyaratkan bahwa Tubuh kita tidak bercerai dengan Hidupnya Allah Adapun Satinja itu, Cahaya Allah yang menjadi kesucian pada hati kita, menjadi rumah-Nya orang mu’min. Isyaratkan bahwa kesucian kita tidak berpisah dengan Nur Allah swt. Jadi Hati kita tidak terpisah dengan Halusnya Allah Adapun Junnu itu, Halusnya Allah yang dijadkan Rasa Ni’mat pada diri kita. Di isyaratkan, tidak berpisah ni’mat kita dengan Halusnya Allah Sebelum melaksanakan malam pertama bagi pengantin baru juga bagi pengantin lama kalau belum pernah melaksanakannya, hendaknya melakukan terlebih dahulu “Nikah Batin”.Seorang suami jangan hanya mengawini isterinya hanya tubuh kasarnya saja, tapi yang harus dikawininya ada 6 enam macam, yaitu 1 Tubuh2 Hati3 Nyawa4 Rahasia5 Tubuh Halusnya6 MaunyaSeorang suami harus meminta halalnya dari isterinya keenam macam itu. Kalau tidak tahu silahkan tanyakan kepada yang Dimisalkan makanan yang telah dihidangkan- Maka sebelum dimakan diucapkanlah dzikirnya Tubuh, Hati, Nyawa, Pada suapan pertama dikatakan "A"Tidak disentuh lidah. Inilah suara mula Pada suapan kedua dikatakan "I, U"jangan disentuh lidah. Inilah “Junnu”. Selamat dunia & Jika sudah berulang-ulang kali suapannya, dikatakanlah "A" sebab itulah yang tidak disentuh tulisan, jangan dilupakan sampai selesai. Beginilah cara Ali dengan Dalam buku Yoga dan sex, dalam waktu sekejap mata, sepasang suami isteri yang mencapai klimax dari hubungan sexnya, akan lebih dekat dengan Allah itu jangan kerja seperti alu, tidak ada hasil. Jadi kalau kerja pasti ada hasilnyaApakah - Manusia berilmu?- Manusia berpangkat?- Manusia berharta?, dsb...Mudah-mudahan mengerti Nabi Khaidir Bagaimana yang dikatakan “Awal Permulaan?→ Nabi Muhammad saw Barang siapa yang mengetahui tentang awal permulaan ini, maka Allah Swt, mengampuni segala dosa-dosanya serta kedua orang tuanya, begitu pula segenap sanak keluarganya dan familinya, jauh maupun dekat, diampunkan segala dosa-dosanya dunia dan kita masih berada di dalam pengetahuan Allah Swt., kemudia pindah kepada kenabian alam nubuah dan juga kita masih pada Angin, Air, dan Nabi Khaidir Siapa nama kita pada awal permulaan?→ Nabi Muhammad saw Adapun mula-mula nama kita pada Allah Ta’ala - bagi laki-laki bernama ALI”- bagi perempuan bernama “FATIMAH”.- Sewaktu kita tinggal pada Darah- 1 bulan- 2 bulan- 3 bulan- 4 bulan- 5 bulan- 6 bulan- 7 bulan di dalam rahim ibu lengkaplah Tubuh, maka dibacakan “Al-Hamdu”- 8 bulan di dalam rahim ibu dibacakanlah “Qul Huwallaahu Ahad”- 9 bulan di dalam rahim ibu maka Tuhan berkata "Bersiap-siaplah untuk keluar ke dunia, disambut dengan malaikat dan rezeki yang murah, banyak, atau sedikit, demikian pula umurmu panjang atau pendek".Berkata syahadat pada Tuhan Saya takut yaa engkau takut sedang Aku yang menyuruhmu?Saya takut sebab saya belum tahu siapa namamu yaa berkata Alif berkata kalau begitu sama dengan berkata Siapa namamu?Syahadat berkata Alif juga begitu sama namamu dengan Aku, agar engkau Ku ketahui juga. Kenalilah Aku, agar engkau Ku kenal cara bagaimana aku mengetahui yaa Tuhan?Tuhan menjawab “Yaitu dengan baris diatas A. itulah sebabnya tangis pertama bayi lahir ada orang yang bertanya kepadamu, bagaimana pengetahuanmu pada Allah Ta’ala sehingga engkau dinamakan orang yang berma’ kepadanya “saya mengetahui dengan pengenalannya sendiri, tempat saya melihat dan mengetahui, artinya dengan pengetahuannya saya mengetahui, dengan pengenalannya saya mengenalnya”.Ketahuilah olehmu tentang “Rahasia Mati” sebelum mati. Barang siapa yang telah mengetahui hal tersebut, berarti itulah orang yang telah mempersiapkan dirinya bagi Tuhannya, dan Tuhanpun tersedia dimaksudkan ialah - Mandikan dirimu, bukan dengan air- Bungkus dirimu, bukan dengan kain kafan- Sembahyangi dirimu sebelum matimu- Kuburkan dirimu, bukan dengan tanahKarena sesungguhnya Tuhan telah berkata bahwa bagi hamba-Ku yang demikian itu, itulah yang tidak bercerai dengan Aku, dan lepas dari segala tuntutan dunia dan akhirat. Itulah hamba yang beriman sungguh-sungguh dan berserah diri sepenuhnya kepada Allah Ta’ala kematian itu ada 4 empat tingkat, yakni 1 Kematian Syariat Yaitu mengucapkan dzikir Laa ilaaha Illallah pada akhir kematiannya2 Kematian Thariqat Yaitu mengucapkan dzikir Allah, Allah pada akhir kematiannya3 Kematian Haqiqat Yaitu yang mengucapkan dzikir Huwa, Huwa pada akhir kematiannya4 Kematian Ma’rifat Yaitu mengucapkan dzikir Ah, Ah, pada akhir kematiannya→ Tanda-tanda Kematian Syariat Yakni Hancur tubuhnya dalam kubur→ Tanda-tanda Kematian Thariqat Yakni tubuhnya tidak rusak dan kering→ Tanda-tanda Kematian Haqiqat Yakni Tubuhnya utuh dan rambutnya serta kukunya bertambah panjang, wajahnya bercahaya-cahaya.→ Tanda-tanda Kematian Ma’rifat Yakni tubuhnya lenyap dalam kubur, diambil oleh Malaikat, dibawa ke Tanah Suci menjadi “Wali Allah”.→ Yang dikatakan “sudah membungkus diri sebelum mati ialah Lenyapkan Tubuhmu kedalam hatimu.→ Sudah memandikan diri sendiri bukan dengan air ialah Lenyapkan dirimu dilaut adanya Allah.→ Sudah menyembahyangi diri sendiri, ialah Rahasiamu lenyap pada Nur Muhammad, Nur Muhammad lenyap pada Nur Allah.→ Tetapkan hatimu dalam keyakinan bahwa Tuhan itu Esa adanya.→ Bila sudah ada nur yang tiada seumpamanya, sedang masih ada perasaan sakit dirasakan, itu belum yang sebenarnya. Jangan di ikuti.→ Bila sudah merasakan ketenangan dan kenikmatan semata dan seluruh perasaan telah sujud, berarti yakinilah bahwa Tuhanmu telah ada, apakah ada Nur atau tiada, berangkatlah. Insya Allah anda telah Adapun hikmah yang dikehendaki dalam Shalat Subuh itu, yakni mensucikan seseorang daripada kelupaan dan kelalaiannya, sehingga menetapkan hadapannya semata-mata kepada Allah Ta’ala yang tiada seumpamanya sesuatu. Itulah sebabnya maka tidak ada shalat sunnah sesudah Shalat Adapun yang dikehendaki dalam Shalat Dhuhur itu, yaitu sucikan pandanganmu melihat ke-Esaan serta kesempurnaan Allah Ta’ala sampai memasuki waktu Adapun yang dikehendaki dalam Shalat Ashar, yakni sucikan dirimu serta himpunkan penglihatan sempurnamu menghadap pada Himpunan Allah Tauhid Yang Maha Esa. Itulah sebabnya tidak ada shalat sunnah dibelakang shalat Adapun yang dikehendaki dalam Shalat Maghrib, yakni sucikan pendengaranmu, penglihatanmu, serta Adapun yang dikehendaki dalam Shalat Isya’, yakni sucikan kegelapanmu menuju yang terang, artinya hilangkan keakuanmu, serahkan dirimu kepada yang punya diri pencipta. Jelasnya hanya Allah swt yang berkuasa, berkehendak, yang hidup seterusnya, tiada yang Adapun yang dikehendaki dalam Shalat Witir, yakni menetapkan ingatan lahir dan bathin, tertuju kepada Allah semata-mata, demi untuk dan karena Allah orang yang telah memiliki keyakinan yang putus adanya maka tiada lagi hal yang tersembunyi baginya, bahkan Tuhannya itulah yang paling nyata dalam segala tiada perbedan diwaktu hidup didunia dan diakhirat. Mereka telah yakin bahwa hidupnya itu tidak akan mengalami kematian, sekalipun kelak akan berpisah dengan arti men-Tuhankan Allah swt. itu adalah menyadari seluruh jiwanya bahwa segala bentuk serta penghayatan dirinya, pada Tuhannyalah ia segala yang ada adalah hak dan milik Tuhan, bahkan dirinya sendiri telah bukan lagi miliknya. Mereka telah menyadari bahwa ke-aku-annya selama ini adalah “palsu” yang bernama itu, laksana gelombang dengan air lautan. Bila gelombang itu telah tiada sirna, maka yang ada hanya lautan itu sendiri. Jelaslah dalam hal ini bahwa gelombang itu adalah merupakan sifat dari bayang-bayang dengan yang punya bayang-bayang. Dengan demikian tiadalah bedanya jika kita menyadari hal ini bahwa yang bathil itu, bathil sejak dahulu, sekarang maupun akan bahwa “Haq” itu awal tak berpermulaan akhir tak berkesudahan, tiada ia dicakup oleh ruang dan waktu, nyata ia dibalik segala yang dia?Dia itulah yang sebenar-benarnya hakikat diri kita yang tak dapat diragu-ragukan lagi. Bahwa Dzat itulah yang bersifat, artinya bahwa hidup kita ini adalah kenyataan sifatnya, dan yang bersifat itulah yang menghidupi segala Jadi yang menjadi Hidup Nyawa Muhammad dinamai “Titik”, artinya Sedangkan yang dinamai “Rahasia” adalah Nur Yang menjadi sifat itu adalah yang dinamai “NUR”, artinya Nur yang tidak berubah-ubah hidup yang tidak berubah.- Adapun Jiwanya Nyawa adam, adalah Alif, artinya Himpunan, maka Nyawa Jadi Nyawa itu ada 2 dua, yaitu1. Nyawa yang dinamai “Titik” adalah Nyawanya Muhammad2. Nyawa yang dinamai “Alif” adalah Nyawanya Inilah yang tiga tidak berpisahJadi bila hal tersebut telah menyata pada kita, berarti kita telah menyaksikan melihat buktinya demikian maka selamatlah anda untuk selama-lamanya, kekal abadi dunia akhirat. Inilah dapat dikatakan “kesempurnaan ilmu” atau kepastian yang dijadikan itu adalah bayang-bayang pada Tuhan. Sedang bayang-bayang dengan yang punya bayang-bayang adalah “Satu”. Gerak bayang-bayang itu adalah geraknya yang punya bayang-bayang. Yakinkan dan jangan ragu-ragu lagi nanti Syariat = NYAWA namanyamenurut Thariqat = NUR namanyamenurut Haqiqat = ZAT ALLAH namanyamenurut Ma’rifat = TIDAK ADA YANG LAIN KECUALI MUHAMMAD SAW DENGAN ANAKNYA FATIMAHNabi Muhammad saw berkata kepada anaknya “Hai Fatimah, apakah engkau masih ingat yang telah saya katakana padamu?”Fatimah menjawab “Ya saya ingat semuanya”Ingatlah sebuah “kata” yang tak berpisah dengan Tuhan, yaitu sewaktu Tuhan memesrahi sesuatu, yakinkan dalam hatimu yang siapa yang menemukan pengenalan yang sesungguhnya didalam kehendak Tuhannya, itulah orang yang memakai Penglihatan Tuhannya ia melihat, Pendengaran Tuhannya ia mendengar, dengan kata Tuhannya ia berkata, dan katakanlah nama itu tidak berpisah dengan yang punya merasa ragu dalam hatimu, itulah sebabnya sehingga ada yang dikatakan “Kepastian Ilmu” atau Ilmil Yakin, Haqqul dalam hatimu, tidak berpisah dengan Tuhanmu serta Rasulnya. Sebab haqiqat NYAWA yang suci itulah yang dinamakan “Muhammad” artinya orang yang dicinta. Artinya Insan itu Rahasia-Ku, dan Aku Tauhidmu pada Allah pengertian sebenarnya kalimahLaa Ilaaha Illallah yaitu “TIADA ASALKU YANG SELAIN DARI ALLAH TA’ALA”Nabi Muhammad saw berseru kepada seluruh umatnya “Ketahuilah dirimu didalam dirimu”Yakni ada 4 empat Rahasia, Nyawa, Hati, Rahasia itu Nur Zatullah2 Nyawa itu Nur Sifatullah3 Hati itu Nur Asmaullah4 Tubuh itu Nur Af’ ke 4 empat tersebut diatas, 3 tiga yang dapat melihat pada itulah yang menjadikan semesta alam beserta isinya dan berubah-ubah, Tuhan juga yang meliputi, menembus, memesrahi beserta Lukmanul Hakim bertanya kepada anaknya “Apa sebabnya Al-Fatihah dibaca dalam shalat”Indrajaya menjawab “bahwa shalat lima waktu berasal dari surah Al-Fatihah, pada awalnya, yaituAl-Hamdu terdiri dari lima huruf yaitu AlifLamHaMimDalAllah swt menjadikan waktu yang lima itu sebagai berikut 1 Waktu Dhuhur dijadikan dari huruf Alif-nya Al-Hamdu2 Waktu Ashar dijadikan dari huruf Lam-nya Al-Hamdu3 Waktu Maghrib dijadikan dari huruf Ha-nya Al-Hamdu4 Waktu Isya’ dijadikan dari huruf Mim-nya Al-Hamdu5 Waktu Subuh dijadikan dari huruf Dal-nya Al-Hamdu- TUAK ILLAHI
Type PDF Date April 2020 Size Author d-fbuser-320590620 This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA DOWNLOAD as PDF DOWNLOAD as DOCX DOWNLOAD as PPTX This is a non-profit website to share the knowledge. To maintain this website, we need your help. A small donation will help us alot.
kitab diri yang tersembunyi